This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Mad Gasser of Mattoon, Misteri Orang Gila Penyebar Gas dari Mattoon

Lebih dari 50 tahun yang lalu, media-media di Virginia dan Illinois dihebohkan dengan sosok misterius di dalam kegelapan yang menyerang para penduduk.dengan gas berbau aneh. Misteri yang sering sering disebut “Mad Gasser of Mattoon” atau “orang gila penyebar gas dari Mattoon” ini termasuk salah satu misteri besar dunia yang belum terpecahkan.
Peristiwa ini bermula pada tahun 1933.
Pada pukul 10 malam, tanggal 22 Desember 1933, sebuah kota kecil bernama Botetourt County, Virginia, sudah terlihat sepi. Pada malam ini, untuk pertama kalinya oknum yang disebut orang gila penyebar gas akan segera beraksi.

Nyonya Cal Huffman masih terjaga saat itu.
Tidak berapa lama kemudian, ia mencium bau manis yang aneh di dalam rumahnya. Seumur-umur, ia belum pernah mencium bau seperti ini. Nyonya Huffman merasa pusing, namun bau itu segera sirna.
Pada pukul 22.30, bau itu datang kembali. Kali ini sensasi yang ditimbulkannya lebih kuat sehingga delapan orang anggota keluarga Huffman dan seorang tamu bernama Ashby Henderson yang sedang menginap merasakan efeknya.

Semua yang mencium bau itu mulai merasakan mual, pusing, kram pada wajah dan sesak nafas. Alice, putri Nyonya Huffman yang berusia 20 tahun merasakan akibat yang paling parah. Ia mengalami sesak nafas yang sangat parah sehingga harus diberikan nafas buatan. Untungnya nyawanya berhasil diselamatkan. Namun, beberapa minggu setelah peristiwa itu, ia masih sering mengalami kram pada anggota tubuhnya.
Tidak ada yang bisa menjelaskan darimana bau itu berasal. Namun, Mr. Huffman yakin kalau ia melihat sesosok pria melarikan diri di kegelapan malam. Ketika polisi memeriksa lokasi kejadian, mereka hanya menemukan sebuah jejak sepatu hak tinggi di dekat jendela.

Dua hari kemudian, bau misterius itu kembali muncul di Cloverdale.
Mr. Clarence Hall dan istrinya sedang berada di rumahnya. Saat itu pukul sembilan malam. Kemudian, penciuman mereka menangkap bau manis aneh yang sangat kuat. Dengan segera keduanya merasakan lemas dan pusing.

Sekali lagi, tidak ada yang bisa memastikan asal bau misterius itu. Polisi yang menyelidiki kasus ini menemukan kalau bau tersebut ternyata terkonsentrasi pada sebuah lubang paku di jendela. Polisi percaya kalau lubang ini telah digunakan untuk menyemprotkan gas berbau itu kedalam rumah.
Ini berarti ada oknum yang bertanggung jawab atas serangan ini!

 
















 Sekarang, serangan gas berbau ini dan kemungkinan adanya oknum jahat yang menyebarkannya telah menarik perhatian media.
Pada tanggal 11 Januari, serangan itu berlanjut lagi. Juga pada pukul 10 malam, Nyonya Moore dari Howell’s Mill, melaporkan adanya suara-suara aneh di halaman yang diikuti dengan sosok bayangan berkelebat dekat jendela yang telah lama pecah. Segera setelah itu, nyonya Moore mulai mencium bau gas yang aneh. Mrs. Moore yang lebih waspada segera meraih bayinya dan berlari keluar. Namun, walaupun ia telah bertindak dengan sigap, gas itu tetap saja membuat tubuhnya merasakan kram untuk sesaat.
Pada malam yang sama, GD Kinzie dari Troutville juga mengalami serangan yang serupa. Menurut dokter yang datang memeriksanya, Mr.Kinzie kemungkinan telah diberi gas Chlorine yang berbahaya.
Pada tanggal 16 Januari, Mr. FB Duval yang tiba di rumahnya pada pukul 23.30 menemukan kalau keluarganya telah diserang oleh sang penyebar gas. Dalam perjalanannya menuju kantor polisi, ia melihat sekelebat sosok manusia sedang berlari menuju mobil yang ada di dekat situ. Mr. Duval mengejarnya, namun sosok tersebut menghilang dalam kegelapan.
Beberapa penduduk lain juga melaporkan serangan serupa yang berlangsung hingga tanggal 28 Januari ketika lima orang di kediaman Ed Stanley di Colon Siding mengalami pusing akibat bau gas tersebut. Salah seorang dari mereka, Frank Guy, berhasil mendapatkan udara segar sehingga mendapatkan kesadarannya kembali. Ketika itu ia sempat menyaksikan empat pria sedang berlari di dekat hutan kecil. Frank meraih senjata dan menembak. Namun, sepertinya tidak mengenai pria-pria tersebut.
Keesokan harinya polisi yang mulai menyadari bahaya serangan-serangan ini telah menyediakan hadiah sebesar $ 500 bagi siapa saja yang bisa memberikan keterangan mengenai para penjahat penyebar gas. Jumlah ini cukup besar untuk ukuran saat itu.

Serangan terakhir yang terjadi pada tahun 1934 terjadi pada tanggal 11 Februari ketika lima laporan serangan masuk ke kantor polisi.
Pada hari itu juga, polisi menemukan sebuah botol kecil berisi cairan di salju di sekitar rumah korban serangan di Botetourt. Keesokan harinya, polisi berhasil mengetahui kalau cairan itu adalah campuran dari cairan yang tidak berbahaya bagi manusia, kurang lebih seperti penyemprot serangga yang ada di setiap rumah tangga.
Setelah penemuan bukti kecil itu, entah kenapa seluruh serangan gas tiba-tiba berhenti. Tidak ada lagi laporan-laporan yang masuk dan orang-orang mulai berspekulasi kalau apa yang telah terjadi dalam beberapa bulan ini mungkin hanyalah sebuah histeria massa.

Harian Roanoke Times bahkan dengan yakin menurunkan editorial yang berjudul “Tidak ada penyebar gas di Roanoke.

Tetapi 10 tahun kemudian, orang gila penyebar gas kembali beraksi.
Kali ini serangan-serangan tersebut terjadi di Mattoon, Illinois, yang dimulai pada akhir Agustus 1944. Serangan ini berlangsung hingga beberapa minggu.
Pada pagi hari tanggal 31 Agustus, Urban Raef terbangun oleh bau menyengat yang segera membuatnya menjadi pusing dan muntah-muntah. Istrinya yang berniat bangun untuk mencari tahu segera menyadari kalau tubuhnya sendiri telah mengalami kram dan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.
Pada tanggal 2 September 1944, Seorang perempuan bernama Aline Kearney sudah berbaring di tempat tidur sambil membaca surat kabar ketika ia mencium bau gas yang manis dan sangat kuat. Bau itu membuat ia dan anak perempuannya yang berusia tiga tahun menjadi mual-mual. Ketika Aline mencoba untuk bangun dari tempat tidurnya, ia menemukan kalau ia tidak bisa menggerakkan kakinya.
Ketika menemukan kakaknya dalam keadaan seperti itu, adik Aline yang sedang menginap di rumah itu segera menghubungi polisi.
Ketika polisi datang dan menyelidiki, mereka tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Namun, pada pukul 12.30 malam itu, ketika suami Aline yang berprofesi sebagai supir taksi pulang, ia menemukan seseorang sedang mengendap-endap di samping rumahnya. Ia mengejarnya, namun penyelinap itu berhasil melarikan diri.

Apa yang dialami oleh Aline Kearney segera menjadi sensasi dengan cepat. Media-media mulai memberitakan kalau orang gila penyebar gas yang pernah meneror Virginia 10 tahun yang lalu telah datang ke Illinois.
Lalu, media mulai menjuluki oknum penyebar gas itu dengan berbagai julukan. Mulai dari Mad Gasser of Mattoon, Anesthetic Prowler atau Phantom Anesthetic. Figur misterius ini kemudian dianggap bertanggungjawab atas serangan-serangan yang menyusul pada minggu-minggu berikutnya.
Setelah pemberitaan oleh banyak media, beberapa orang mulai melaporkan terjadinya serangan serupa. Mereka mengklaim kalau serangan gas yang dialami telah menyebabkan mereka mengalami pusing, kelumpuhan, mual dan muntah.
Pada tanggal 5 September, Nyonya Carl Cordes melaporkan penemuan sebuah kain kecil basah di serambi rumahnya. Ketika ia memungutnya, ia mencium bau yang sangat kuat.
“Rasanya seperti lumpuh.” Katanya. “Suamiku harus membantu aku masuk ke dalam rumah. Segera bibirku mulai membengkak dan langit-langit mulut dan tenggorokanku terasa seperti terbakar. Aku mulai memuntahkan darah dan suamiku segera memanggil dokter. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam hingga aku merasa normal kembali.”
Para penduduk Mattoon mulai diliputi ketakutan.
Ada alasan lain mengapa ketakutan ini lumayan cepat menyebar. Pada saat itu, perang dunia II sedang berlangsung dan media-media nasional di Amerika pernah memperingati kalau pasukan Nazi mungkin menggunakan gas racun untuk menyerang warga sipil. Jadi, para penduduk mulai menghubung-hubungkan peristiwa ini dan bertanya-tanya apakah Nazi terlibat dalam serangan-serangan ini.
Pada minggu-minggu berikutnya, pihak kepolisian menerima beberapa laporan serangan setiap malam. Banyak korban melaporkan kalau mereka melihat figur tinggi berpakaian hitam yang terlihat berlari dari halaman rumah mereka sesaat setelah serangan terjadi. Selain itu, ada yang melaporkan melihat asap berwarna biru dan mendengar suara berdengung yang aneh.
Karena polisi tidak kunjung memecahkan misteri ini, para warga berinisiatif membentuk kelompok ronda yang menyisir jalan setiap malam. Namun usaha ini tidak juga membawa hasil.
Pada tanggal 13 September, korban serangan gas telah mencapai lebih dari 30 orang.
Namun, setelah tanggal itu, tidak ada lagi laporan adanya serangan. Seakan-akan, orang gila penyebar gas dari mattoon telah memutuskan untuk berhenti total. Akibatnya, polisi yang belum berhasil mengumpulkan petunjuk yang memadai menemui jalan buntu dan misteri ini menjadi tidak terpecahkan hingga saat ini.
Selama lebih dari setengah abad, para penulis, peneliti dan sejarawan mencoba untuk melihat kembali kasus ini dan berusaha menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi di Botetourt County dan Mattoon pada saat itu. Walaupun kasus ini tidak membawa korban jiwa, situasi kasus yang misterius telah menarik perhatian banyak peneliti sehingga orang gila penyebar gas dari Mattoon dikategorikan ke dalam misteri penyerang siluman sejajar dengan Jack si tumit pegas.
Beberapa penulis cenderung menganggap peristiwa ini sebagai contoh histeria massa. Ini terlihat dari headline harian Roanoke Times yang beranggapan kalau sesungguhnya tidak pernah ada orang gila penyebar gas. Teori ini kemudian didukung oleh pihak kepolisian yang menyimpulkan kalau peristiwa ini adalah histeria massa yang dibantu penyebarannya oleh media. Selama puluhan tahun, kisah ini bahkan sering dijadikan contoh histeria massa yang terjadi akibat perang dunia dan akibat istri-istri yang ditinggal suami pergi berperang.
Salah satu contoh media yang dianggap membantu penyebarannya adalah Mattoon Journal Gazzette yang membuat pemberitaan dengan headline “Mrs.Kearney dan putrinya korban pertama.”
Pada saat itu, belum diketahui apakah akan ada korban berikutnya. Namun, judul pemberitaan yang provokatif itu dianggap telah membantu menimbulkan histeria yang berkepanjangan.
Teori histeria massa ini juga dikutip dan didukung oleh psikolog bernama Donald M Johnson yang mendokumentasikan kasus Mattoon pada tahun 1945 dan JP Chaplin pada tahun 1959. Menurut para psikolog ini, efek-efek fisik seperti pusing, mual dan muntah sesungguhnya adalah efek dari histeria yang umum terjadi.
Selain teori histeria massa, ada juga teori polusi.
Kesimpulan ini cukup wajar karena bau gas yang menyengat itu dianggap sangat mirip dengan bau gas yang berasal dari polutan atau limbah buangan. Banyak yang bersepekulasi kalau bau itu berasal dari carbon tetrachloride atau trichloroethylene yang memiliki bau manis dan dapat mengakibatkan efek penyakit seperti pada korban.
Pada konferensi pers tanggal 12 September, pihak kepolisian sebenarnya juga sudah mengemukakan kemungkinan ini. Namun, teori ini segera dikesampingkan karena saat itu tidak ditemukan pabrik yang memiliki limbah buangan semacam itu.
Selain teori-teori diatas, ada penulis yang percaya kalau sesungguhnya memang ada oknum gila yang telah menyebarkan gas berbau tersebut. Salah seorang diantaranya adalah penulis bernama Scott Maruna. Bahkan ia yakin kalau ia mengetahui siapa sesungguhnya orang gila penyebar gas tersebut.
Maruna sendiri adalah seorang guru sains yang menulis sebuah buku berjudul “The Mad Gasser of Mattoon: Dispelling the Hysteria”, yang terbit tahun 2003. Ia adalah penduduk asli Mattoon.
Menurut Maruna, peristiwa ini tidak bisa dianggap sebagai histeria massa karena banyaknya laporan yang menyebutkan bau gas yang datang dari jendela dan adanya sosok manusia yang sedang berlari di kegelapan. Jadi memang ada oknum yang menyebarkan gas tersebut.
Menurutnya lagi, pada masa itu, di Mattoon, ada seorang pelajar jenius yang sangat kutu buku. Namanya adalah Farley Llewellyn, seorang pelajar jurusan kimia yang suka bereksperimen dengan berbagai bahan kimia. Suatu hari laboratoriumnya bahkan sempat meledak hingga terdengar sampai ke tetangga-tetangganya.
Maruna percaya kalau Llewellyn adalah orang gila penyebar gas yang sesungguhnya.
Jika memang Llewellyn pelakunya, apa motifnya?
Llewellyn ternyata sakit hati akibat dikucilkan oleh masyarakat karena dicurigai sebagai seorang homoseksual. Jadi selain memiliki kemampuan, ia juga memiliki motif. Karena itu korban serangan tersebut terlihat acak karena ia memang dendam kepada keseluruhan masyarakat. Bahkan kebanyakan serangan juga terjadi di dekat rumahnya.
“Farley, sang jenius kimia yang jago dengan bahan kimia adalah penyebar gas yang sesungguhnya.” Kata Maruna.
Ia percaya kalau gas yang disebarkan oleh Llewellyn adalah tetrachlorethane.
Tetapi Maruna gagal menjelaskan peristiwa yang terjadi sepuluh tahun sebelumnya di Botetourt County. Apakah Llewellyn juga pelakunya? Sepertinya hampir tidak mungkin.
Ataukah Llewellyn hanya meniru serangan 10 tahun sebelumnya?
Pertanyaan ini masih belum terjawab hingga sekarang. Dan karena pertanyaan-pertanyaan seperti inilah, misteri orang gila penyebar gas tidak pernah dianggap benar-benar terpecahkan.

Poveglia, “Pulau Arwah” di Italia

Poveglia adalah pulau kecil yang terletak antara Venezia dan Lido di Lagoon Venezia di Italia.
menurut sumber, Pulau ini tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum karena sejarah yang sangat kelam. Berikut ini “konon” ceritanya:
Tahun 1576 Italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan ‘black plague’. Karena mematikan dan belum ada obatnya, ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk. Orang-orang mulai panik, sehingga mereka mengambil semua mayat-mayat ke Pulau Poveglia dan membakar mereka. Mereka juga menggali lubang-lubang di Pulau untuk mayat-mayat. Lebih mengerikan lagi, ketika hukum mulai dijalankan. yaitu tiap orang tidak peduli bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang memiliki tanda-tanda pes akan diasingkan ke pulau ini untuk mati dalam penderitaan. diperkirakan lebih dari 160.000 orang tewas mengenaskan di poveglia.
Pada tahun 1922, sebuah rumah sakit jiwa dibangun di Pulau itu. Mitos mengatakan bahwa operator rumah sakit adalah seorang dokter gila yang jahat yang menggunakan pasien-pasiennya untuk bereksperimen. Konon, dokter tersebut melakukan eksperimen seperti lobotomy menggunakan alat seperti palu dan bor tangan manual. Selain karena tekanan dari dokter, pasien-pasien tersebut juga mendapat gangguan yang katanya berasal dari arwah gentayangan korban wabah pes tetapi tak ada yang percaya karena mereka sudah dianggap gila.
Foto Bagian Dalam Menara
Konon, Setelah beberapa lama, dokter tersebut merasakan kehadiran arwah penasaran poveglia. Akhirnya dokter mulai melihat roh dirinya sendiri dan melompat (atau dilempar?) Dari menara lonceng kematiannya. Rumor menyebutkan mayat dokter itu ditanam (dibata) di menara tersebut.
Hingga saat ini, poveglia masih menjadi tempat yang sangat menyeramkan. Dan telah masuk dalam acara tv ‘scariest place on earth’. Ada rumor yang mengatakan nelayan venesia tidak mau mencari ikan di daerah sini karena sering menemukan sisa-sisa mayat manusia. Selain itu, katanya sering terdengar suara lonceng dari menara padahal sudah tidak ada lonceng di sana..
Tidak diketahui pasti peralatan ini berfungsi untuk apa tapi ini adalah peralatan milik dokter RSJ tersebut
Kuburan Massal di Lazaretto nouvo

Kisah Keganasan Dracula di Perang Salib

Nama aslinya Vlad Tepes (dibaca Tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan Desember 1431 M di Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), yang terkenal dengan sebutan Vlad Dracul, karena keanggotaannya dalam Orde Naga. Dalam bahasa Rumania, “Dracul” berarti naga. Sedangkan akhiran “ulea” artinya “anak dari”. Dari gabungan kedua kata itu, Vlad Tepes dipanggil dengan nama Vlad Draculea ( dalam bahasa Inggris dibaca Dracula), yang berarti anak dari sang naga.
Vlad Tepes
Ayah Dracula adalah seorang panglima militer yang lebih sering berada di medan perang ketimbang di rumah. Praktis Dracula hanya mengenal sosok sang Ibu, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan Moldavia. Sang ibu memang memberikan kasih sayang dan pendidikan bagi Dracula. Namun itu tidak mencukupi untuk menghadapi situasi mencekam di Wallachia saat itu. Pembantaian sudah menjadi tontonan harian. Seorang raja yang semalam masih berkuasa, di pagi hari kepalanya sudah diarak keliling kota oleh para pemberontak.
Vlad Tepes
Pada usia 11 tahun, Dracula bersama adiknya, Radu, dikirim ke Turki. Hal ini dilakukan sang Ayah sebagai jaminan kesetiaannya kepada kerajaan Turki Ustmani yang telah membantunya merebut tahta Wallachia dari tangan Janos Hunyadi. Selama di Turki, kakak beradik ini memeluk agama Islam, bahkan mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu agama. Tak seperti adiknya yang tekun belajar, Dracula justru sering mencuri waktu untuk melihat eksekusi hukuman mati di alun-alun. Begitu senangnya dia melihat kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung tombak. Sampai-sampai sehari saja tidak ada hukuman mati, maka dia segera menangkap burung atau tikus, kemudian menyiksanya dengan tombak kecil sampai mati.
Vlad Tepes
Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai kesempatan belajar kemiliteran pada para prajurit Turki yang terkenal andal dalam berperang. Dalam waktu singkat dia bisa menguasai seni berperang Turki, bahkan melebihi prajurit Turki lainnya. Hal ini menarik perhatian Sultan Muhammad II ( di Eropa disebut Sultan Mehmed II). Hingga pada tahun 1448 M, menyusul kematian Ayah dan kakaknya, Mircea, yang dibunuh dalam kudeta yang diorganisir Janos Hunyadi, Kerajaan Turki mengirim Dracula untuk merebut Wallachia dari tangan salib Kerajaan Honggaria. Saat itu Dracula berusia 17 tahun.
Aksi Biadab Dracula
Dengan bantuan Turki Dracula dapat merebut tahta Wallachia. Setelah itu, sebagian besar pasukan kembali ke Turki dengan menyisakan sebagian kecil di Wallachia. Tanpa pernah diduga, Dracula murtad dan berkhianat. Dia menyatakan memisahkan diri dari Ke Khilafahan Turki. Para prajurit Turki yang tersisa di Wallachia ditangkapi. Setelah beberapa hari disekap di ruang bawah tanah, mereka diarak telanjang bulat menuju tempat eksekusi di pinggir kota. Di tempat ini seluruh sisa prajurit Turki dieksekusi dengan cara disula. Yakni dengan ditusuk duburnya dengan balok runcing sebesar lengan, kemudian dipancangkan di tengah lapangan.
Disula oleh dracula
hukuman sula
Dua bulan kemudian Janos Hunyadi berhasil merebut tahta Wallachia dari tangan Dracula. Namun pada tahun 1456 hingga 1462 Dracula kembali berkuasa di Wallachia. Masa pemerintahannya kali ini adalah masa-masa teror yang sangat mengerikan. Yang menjadi korban aksi sadisnya bukan hanya umat Islam yang tinggal di Wallachia, tapi juga para tuan tanah dan rakyat Wallachia yang beragama Khatolik.
Di hari Paskah tahun 1459, Dracula mengumpulkan para bangsawan dan tuan tanah beserta keluarganya di sebuah gereja dalam sebuah jamuan makan. Setelah semuanya selesai makan, dia memerintahkan semua orang yang ada ditempat itu ditangkap. Para bangsawan yang terlibat pembunuhan ayah dan kakaknya dibunuh dengan cara disula. Sedang lainnya dijadikan budak pembangunan benteng untuk kepentingan darurat di kota Poenari, di tepi sungai Agres. Sejarawan Yunani, Chalcondyles, memperkirakan jumlah semua tahanan mencapai 300 kepala keluarga. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, bahkan anak-anak.
Aksi Dracula terhadap umat Islam di Wallachia jauh lebih sadis lagi. Selama masa kekuasaannya, tak kurang dari 300 ribu umat Islam dibantainya. Berikut sejumlah peristiwa yang digunakan Dracula sebagai ajang pembantaian umat Islam:
Pembataian terhadap prajurit Turki di ibu kota Wallachia, Tirgoviste. Ini terjadi pada awal kedatangannya di sana, setelah mengumumkan perlawanannya terhadap Khilafah utsmaniyah.
Pada 1456, Dracula membakar hidup-hidup 400 pemuda Turki yang sedang menimba ilmu pengetahuan di Wallachia. Mereka ditangkapi dan ditelanjangi, lalu diarak keliling kota yang akhirnya masukkan ke dalam sebuah aula. Aula tersebut lalu dibakar dengan ratusan pemuda Turki di dalamnya.
Aksi brutal lainnya, adalah pembakaran para petani dan fakir miskin Muslim Wallachia pada acara penobatan kekuasaannya. Para petani dan fakir miskin ini dikumpulkan dalam jamuan makan malam di salah satu ruangan istana. Tanpa sadar mereka dikunci dari luar, kemudian ruangan itu dibakar.
Dendam Dracula terhadap Turki dan Islam semakin menjadi. Untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, dia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu sebulan terkumpullah 30 ribu pedagang Turki beserta keluarganya. Para pedagang yang ditawan ditelanjangi lalu digiring menuju lapangan penyulaan. Lalu mereka disula satu persatu.
Aksi kejam lainnya adalah dengan menyebar virus penyakit mematikan ke wilayah-wilayah yang didiami kaum Muslimin. Dia juga memerintahkan pasukannya meracuni Sungai Danube. Ini adalah taktik Dracula untuk membunuh pasukan Khilafah utsmaniyah yang membangun kubu pertahanan di selatan Sungai Danube.
Pada 1462 M, Khalifah utsmani, Muhammad II mengirim 60 ribu pasukan untuk menangkap Dracula hidup atau mati. Pemimpin pasukan adalah Radu, adik kandung Dracula. Mengetahui rencana serangan ini, Dracula menyiapkan aksi terkejamnya untuk menyambut pasukan Turki.
 Khalifah utsmani, Muhammad II
Khalifah utsmani, Muhammad II
Sepekan sebelum penyerangan, dia memerintahkan pasukannya untuk memburu seluruh umat Islam yang tersisa di wilayahnya. Terkumpullah 20 ribu umat Islam yang terdiri dari pasukan Turki yang tertawan, para petani, dan rakyat lainnya. Selama empat hari mereka digiring dengan telanjang bulat dari Tirgoviste menuju tepi Sungai Danube. Dua hari sebelum pertempuran, para tawanan disula secara masal di sebuah tanah lapang. Mayat-mayat tersula tersebut kemudian diseret menuju tepi sungai. Lalu dipancang di kiri dan kanan jalan, yang membentang sejauh 10 km untuk menyambut pasukan Turki.
Pemandangan mengerikan ini hampir membuat pasukan Turki turun mental. Namun semangat mereka kembali bangkit saat melihat sang Sultan begitu berani menerjang musuh. Mereka terus merangsek maju, mendesak pasukan Dracula melewati Tirgoviste hingga ke Benteng Poenari.
Pasukan Turki yang dipimpin Radu berhasil mengepung Benteng Poenari. Merasa terdesak, isteri Dracula memilih bunuh diri dengan terjun dari salah satu menara benteng. Sedang Dracula melarikan diri ke Honggaria melalui lorong rahasia. Hingga tahun 1475 M Wallachia dikuasai oleh Khilafah Turki Utsmaniyah, sebelum akhirnya direbut kembali oleh Dracula yang disokong pasukan salib dari Transylvania dan Moldavia.
Khalifah utsmani, Muhammad II
Khalifah utsmani, Muhammad II saat berhasil merebut kembali kota Konstantinopel
Dracula tewas dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad II di tepi Danau Snagov, pada Desember 1476. Kepala Dracula dipenggal, kemudian dibawa ke Konstantinopel untuk dipertunjukkan kepada rakyat Turki. Sedang badannya dikuburkan di Biara Snagov oleh para biarawan.
Selain melalui cerita turun-temurun rakyat Rumania, bukti-bukti sejarah terkait riwayat kelam Drakula juga tercatat dengan baik di sejumlah pamflet yang beredar di Jerman dan Rusia.

Legenda Bloody Marry, Hantu yang Bisa Dipanggil


1) Bloody Mary itu legenda Amerika, yaitu seorang wanita, Mary Whirnington yang dikabarkan meninggal di depan cermin. beberapa juga mengatakan kalau meninggal dibunuh dengan kejam oleh kekasihnya atau teman kencannya. beberapa menganggapnya seorang penyihir. Arwah Mary, terperangkap di dalam cermin sehingga ia tidak bisa keluar kecuali ada seseorang yang membuka jalannya dan karena terlalu lama terperangkap di dalam cermin, jiwanya menjadi marah, hampa dan bisa melakukan hal-hal yang di luar batas kemanusiaan.
2) Bloody Mary atau Mary Tudor, Queen of England, anak dari King Henry the 8th and Catherine of Aragon. waktu dia jadi Queen Mary of England. dia membunuh 100 pemimpin protestan, nah makanya dijulukin “Bloody Mary”.
3) ada anak kecil namanya mary, dia ketabrak gan. terus kan koma tuh, pas dirumah sakit sama dokternya udah dibilang mati. padahal masi koma. trus di kubur gitu gan idup2. nah tiap malem tuh ada yang teriak dari kuburannya. cuma orang2 pada g percaya. ya akhirnya dia mati disitu gan dan gentayangan. tp ane masi bingung apa hubungannya sama di cermin
cara buat munculinya adalah berdiri di depan kaca dalam kegelapan (biasanya di kamar mandi) dan mengulangi namanya tiga kali. ato gak sambil nyalain lilin gan, kalo udah muncul langsung tiup lilinnya (udah kaya jaga celeng ya) nah ntar pergi tuh.
4) suatu hari, ada cewek nmanya mary tinggal di puri bersama sodara tiri cewe dan sama cowoknya (boyfriendnya). nah mary sama sodara tirinya tuh saling benci. trus si mary nyrui cincin kimpoinya, otomatis kan marah tuh sodara tirinya. nah sodara tirinya ngirim guards gitu gan buat nyari si mary. pas udah ketangkep sama sodara tirinya di bawa ke istana cowoknya si cewe tiri itu.. kan mereka lagi di tempat perapian gitu , si sodara tiri cewe itu ngambil cincin kimpoinya lagi, terus si marynya di dorong ke perapian. mati deh 

ini deh caranya:

1) ke kamar mandi
2) matiin lampunya
3) nyalain air gan
4) “ngomong nama “bloody mary” 3 kali
5) trus tutup mata… liat deh ada gak di kaca kamar mandi agan? hehehe
6) kalo gagal sampe cara 5, coba muter2 (lingkaran) 3 kali, dan lihat apa yang terjadi

jangan asal coba dulu gan!!! baca ini dolo! ntar nyesel loh
1) ada cerita yang katanya si Bmary itu nanyain prtanyaan 3 kali, dan kalo agan2 salah jawab 1 dan 2 pertanyaan, katanya sih bisa terluka gitu. kalo udah 3 kali bakalan mati gan. -_-
2) kami mau coba manggil, tp karena takut akhirnya gak jadi. jadi aku dan 3 temanku ke kamar mandi matiin lilinnya. tp pas udah dimatiin di cermin lilinnya masi nyala.
3) ada temen ku namanya cassie sama susan. temen mereka yang namanya sharon nantangin buat manggil si mary itu loh heheh. nah pas mereka nyoba g kejadian apa2. akhirnya mereka pulang. trus si sharon pas lagi mau mandi kan ngisi bak air. pas balik ke kamar mandi lagi airnya air darah. waktu lagi tidur si sharon bangun amlem2 da ngeliat kaya ada yang jalan gitu di tangga sambil abwa pisau. pas besoknya mamanya sharon ngeliat si sharon mati ada luka di mukanya gitu dan ada pisau nancep di perutnya.
4) sekitar 2 minggu lalu, aku mendengar tentang Bmarry. pertama2 aku g percaya, nah aku tertarik buat nyoba ini. martjin dan joey nginep dirumahku. nah aku nantangin mreka untung manggil b-marry dan akhirnya kita ngelakuin itu. gak ada jawabannya dan gak ada apa2. tapi tiba2 pintu terkunci. jadi g bisa masuk ke kamar mandi. nah aku nyoba2 cara biar bisa buka tuh pintu, akhirnya pas udah kebuka g ada apa2. trus nyalain lampu. pas ngeliat di balik korden temen ku udah jatuh berlumuran darah . ada cakaran di mukanya yang sangat dalam
Ini adalah kisah nyata tentang meri yang terjadi kepada saya…suatu malam waktu bonyok lagi pergi, kakakku nantangin aku untuk melakukan ritual meri dan mencoba bangkitin meri. aku gak percaya kalo itu adalah nyata..jadi saya lakukan aja, karena dipikir bisa menjadi bahan tertawaan nantinya.. aku ke kamar mandi, matiin lampu, berjalan melingkar 7 kali sambil mangil2 meri meri meri dalam tiap putaran… lalu aku berenti dan menghadap ke kaca. menanti dalam keheningan untuk melihat apa yang terjadi…
pada saat aku mau meninggalkan wc, aku mendengar wanita bernyanyi… perlahan aku memutar badanku menghadap ke kaca dan aku melihatnya. doi memiliki rambut coklat kehitaman yang panjang yang dibalur darah…di lehernya terlihat seperti ada irisan di tenggorokan. aku berteriak. tapi waktu kakakku menggedor pintu dan membuka kunci pintu, meri makin marah. doi tersenyum lalu keluar dari kacanya dengan satu tangannya yang berluluran darah dan menampar serta mencakar wajah ku tepat di sebelah kanan. aku merasakan kukunya waktu mencakar dan aku terjatuh kelantai, kepalaku otomatis membentur sisi bathtub dan pengsan.
waktu aku bangun, aku berada di rs dengan perban yang melintang di sisi kanan wajah saya…kakakku berbisik ke padaku untuk meminta maaf kepadaku, supaya aku bisa memaafkan dia. bonyok ku juga ada disini. saat aku membuka mata, mereka langsgung menepi ke ranjang saya. aku tau bahwa kakakku berbohong dengan bercerita bahwa salah satu ekor kucing peloharaan ku mencakar aku. dan mereka percaya saja
di malam yang sama, ada telpon dari bibi saya. pamanku meninggal di jam yang sama disaat aku diserang meri. aku tau itu bisa menjadi kenyataan yang aneh naun aku percaya bahwa meri yang telah membunu pamanku. dari semua cerita yang aku dengar, meri hanya akan menyerang kita, dan bukan orang yang kita sayangi. ak tak perduli degan cerita yang ada. aku berpikir meri lah yang membunuh paman saya
kejadian nya sudah setahun nyang lalu dan hingga hari ini, saya asih tidak bisa elihat dengan mata kanan saya yang wakt itu diserang meri…dan wajahku rusak permanen…jangan ada yan gpernah mencoba untuk memanggil meri.

Penjelasan Bentuk Semesta Seperti Terompet Sebagai Sangkakala Saat Kiamat

“Sebelum kiamat datang, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Isrofil?”
Jawabnya, “Sedang membersihkan terompetnya.” Mungkin yang ada di benak kita malaikat Isrofil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung.
Sebenarnya seperti apa sih terompetnya atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala malaikat Isrofil itu? Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja. Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet. Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) (lihat gambar bentuk alam semesta dibawah).


Bentuk Alam Semesta

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :
“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk. Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja. Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 :
“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”

Fenomena Sleep Paralysis Tidur Seperti di Tindih Setan

Kamu membuka mata. Baru saja kamu tidur selama beberapa jam. Kamu bisa merasakan pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Tetapi, ada sesuatu yang tidak beres. Tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seseorang sedang mencekik leherku, pikirmu. Ada sesuatu yang tidak beres.
Ya, kalian mengerti maksudnya. Kita semua pernah mengalaminya. Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau erep-erep. Entah apa kata resmi bahasa Indonesianya. Dont worry, anda tidak sedang diganggu makhluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya.


Pada saat mengalami ini biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh.
Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali, biasanya disertai juga dengan munculnya bayangan kegelapan. Hal inilah yang diasumsikan “ketindihan” makhluk halus orang sebagian besar orang.

Sleep Paralysis

Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh).
Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan.
Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.
Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien.
Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Kurang Tidur
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan.
Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM.
Pada tahap inilah mimpi terjadi. Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara
Di budaya Afro-Amerika,
Gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
Di budaya China,
Disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
Di budaya Meksiko,
Disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand,
Disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
Di budaya Islandia,
Disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island. Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
Di budaya Tuki,
Disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
Di budaya Jepang,
Disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.
Di budaya Vietnam,
Disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
Di budaya Hungaria,
Disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
Di budaya Malta,
Gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
Di budaya New Guinea,
Fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

10 Cuaca Paling Ekstrim di Tata Surya

solar_system_planets

Selama beberapa dekade, astronom telah menggunakan teleskop untuk menguraikan kondisi atmosfer di planet yang jauh. Dan menyimpulkan fakta bahwa kita bersyukur telah tinggal di bumi ini.

10. SERIOUS LIGHTINING (PETIR TERPARAH)
SERIOUS LIGHTINING
Pesawat ruang angkasa NASA Cassini telah melihat sebuah badai listrik di Saturnus yang lebih besar daripada badai listrik daratan Amerika Serikat , dengan kilatan petir yang 1.000 kali lebih kuat daripada di Bumi.
Badai petir yang membentang 2.175 mil (3.500 kilometer) dari utara ke selatan dan memancarkan suara radio yang sama dengan yang dihasilkan di bumi.

9. HOT CRUSH (PANAS PENGHANCUR)
 HOT CRUSH
Sesuai namanya,. venus merupakan tempat terpanas di tata surya kita. dengan suhu sekitar 750 Kelvin dan memiliki tekanan 90 kali di bumi ini akan membuat setiap pengunjung akan hancur (crush).
Ilmuwan menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena adanya efek rumah kaca yang berlebihan dari awan sulfat yang menutupi langit-langit venus. Maka jadilah efek rumah kaca yang besar dan menyebabkan hal ini.

8. METHANE MOON (BULAN METANA)
METHANE MOON
Pesawat ruang angkasa Cassini Huygens menemukan bukti kuat diantara hujan deras metana cair yang terjadi di bulan nya saturnus “Titan”. Dan mungkin “air” yang ada di bulan adalah metana juga karena pada suhu dingin Titan (94 derajat Kelvin) air pun akan dikurung seperti es.

7. SCARLET RAIN (HUJAN MERAH)
SCARLET RAIN
Pada musim panas 2001, setidaknya 50 ton partikel merah jatuh di Kerala, India dan terus berlangsung selama hampir dua bulan bersama hujan. Ternyata benda merah berkarat ini termasuk partikel dari badai debu dan sel-sel biologis yang berasal dari luar angkasa (bakteri sejenis itu mksdnya).
Dalam edisi bulan April jurnal Astrophysics and Space Science, ilmuwan dari Mahatma Gandhi University melaporkan bahwa partikel memiliki penampilan sel-sel biologis, dapat bereproduksi di suhu mendesis, dan tidak memiliki kesamaan dengan partikel debu.

6. PLANET POPSICLE (PLANET ES)
PLANET POPSICLE
Pluto yang sekarang tidak di anggap planet ke 9 dalam tata surya ini memiliki fakta bahwa sinar matahari yang di dapat pluto di bandingkan bumi adalah sekitar 1:1000 tahun dan menyebabkan planet ini terdiri dari es beku yang terdiri dari nitrogen, metana dan karbon dioksida dengan suhu berkisar antara minus 387 hingga minus 369 Fahrenheit (40-50 derajat Kelvin).

5. WINDY WORLD (DUNIA ANGIN)
WINDY WORLD
Di Neptunus ditemukan gemuruh angin yang bertiup lebih banyak dan kuat daripada yang ada di Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414 kph). Seiring dengan rotasi planet yang cepat (sekitar 16 jam) sehingga menyebabkan konveksi panas-dingin yang cepat juga, lalu dapat mempengaruhi kecepatan angin dan menciptakan kecepatan yang melebihi kecepatan angin di bumi

4. FREEZE FRAME(RANGKA ES)
FREEZE FRAME
Suhu di Uranus bisa mencapai di bawah minus 300 derajat Fahrenheit (89 Kelvin). Uranus memiliki rotasi 17 jam namun revolusi yang mencapai 84 tahun menyebabkan musim (ekstrim) akan lama berganti. Kadang-kadang kondisinya bisa begitu dingin sehingga gas metana di atmosfer mengembun menjadi metana kristal-awan.

3. CLOSE ENCOUNTER (TABRAKAN BADAI TERBESAR)
CLOSE ENCOUNTER
Dua bintik bulatan di planet jupiter diatas adalah badai yang sedang mengamuk di planet tersebut. Dari ukuran badainya saja dapat kita ketahui. Yang besar dinamakan the great Red Spot, badai yang lebih dari dua kali lipat lebar Bumi dengan 350-mph ((563 kph) angin dan yang kecil (badai) di namakan Red Jr.
Walaupun tidak sepenuhnya dipahami, para ilmuwan berpikir warna merah berkorelasi dengan intensitas badai-angin lalu membangkitkan senyawa kimia dari bawah awan dan mengangkat mereka ke tempat yang tinggi, ditambah sinar ultraviolet sehingga menghasilkan rona bata.

2. DUST BUSTER (PELEBUR DEBU)
DUST BUSTER
Mars diketahui telah menghempaskan badai debu yang melanda seluruh belahan mars. Debu berwarna karat ini dapat tertiup dengan kecepatan 60-100 mph (97-161 kilometer) per jam, yang berlangsung selama berminggu-minggu.
Begitu dimulai, kabut tak tertembus ini dapat menyelimuti lebih dari separuh planet, meningkatkan suhu 30 derajat Celcius di belahan mars.

1.IRON RAIN (HUJAN BESI)
IRON RAIN
Disebut “bintang gagal”, planet brown dwarf ini adalah planet yang baru ditemukan di tata surya kita. Warna cokelat menandakan bahwa planet ini memiliki unsur ferum (besi) yang tinggi.
Planet ini memiliki badai seperti yang ada di jupiter dan menghempaskan besi-besi ke permukaan nya. Brown dwarf ini semakin dingin dari waktu ke waktu, molekul gas mengembun menjadi cairan besi-besi awan dan hujan.
Dengan pendinginan lebih lanjut, badai besar menyapu menjauh awan, membiarkan cahaya inframerah terang tersebar ke luar angkasa.

8 Hal Penyebab Kiamat Versi Ilmiah



Pernahkah membayangkan kiamat akan seperti apa? Bumi tidak seaman yang kita kira. Berikut delapan hal yang berpotensi menyebabkan kiamat.
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kiamat di planet kita. Ilmuwan memberikan detail mengenai hal itu dan berikut delapan hal tersebut.

1. Serangan sinar gamma

Saat supenova meledak, ledakan itu menghasilkan sinar gamma. Jika ada ledakan dekat bumi paling tidak berjarak 30 juta tahun cahaya maka kan berbahaya.
“Sinar ini dapat merusak atmosfir bumi dan menghasilkan kebakaran global, membakar atmosfir dan membunuh spesies hidup tersisa dalam beberapa bulan bahkan yang hidup di bawah air sekalipun,” kata Annie McQuade, penulis buku mengenai bencana global. Untungnya, ledakan luar biasa ini jauh dari planet Bumi.

2. Virus mematikan serang manusia

Dalam buku karangan John Barnes dijelaskan bagaimana ‘virus pikiran’ dapat menghancurkan dunia. Dalam bukunya yang lain, Barnes memperkenalkan nano-reconstructor (alat yang dapat mengubah pikiran orang) dan dapat digunakan untuk memerintahkan otak untuk melakukan hal jahat.
Serupa, Profesor aeronautics dan astronautics di Purdue University, Barrett Caldwell mengatakan hal ini lebih dikenal sebagai ‘penyakit psikogenik masal’ di mana membuat orang terinfeksi menjadi pendiam dan terisolasi. Hingga saat ini belum ada perlindungan untuk mencegah serangan virus pikiran ini. “Contoh terkerennya adalah genosida di Rwanda,” kata Howard Davidson, fisikawan dan profesor Standford.

3. Kutub utara dan selatan bertukar tempat

Setiap beberapa ratus tahun, kutub magnet Bumi terbalik. “Masalahnya bukan terletak pada perubahan tempatnya, namun medan magnet bumi ini akan menarik radiasi matahari di sekitar kutub,” jelas penulis buku Implied Spaces, Walter Jon Williams. “Jadi, jika kutub bertukar tempat maka banyak penduduk yang akan terbakar.”

4. Semesta terus berkembang

Hal ini disebut ‘cabikan besar’. Energi gelap memaksa semesta berkembang dan mengakibatkan partikel atom tidak bisa bertemu dan berinteraksi lagi. Hal ini akan menyebabkan segala materi terpisah begitu saja.
Proses ini membutuhkan waktu ribuan tahun, tidak ada cara mencegah peristiwa ini.

5. Eksperimen ilmuwan terlalu jauh

Sejarah menunjukkan, bahaya terbesar bagi manusia adalah dirinya sendiri. Seiring perkembangan eksperimen manusia, mendorong munculnya bahaya bagi dunia. “Kesalahan terbesar eksperiman bukanlah eksperimennya melainkan manusia yang menggunakan hasil eksperimen tersebut,” kata Williams.

6. Gunung api super meratakan planet

Gunung api super di Asia Tenggara membakar India 73 ribu tahun silam dan menyebabkan musim dingin vulkanik selama dua dekade dan memusnahkan 75% ras manusia.
Tiga dari enam gunung api bahaya saat ini ada di Amerika Serikat (AS) di mana gunung tersebut mungkin menyebabkan ‘bencana vulkanis’ itu.
Jika gunung itu meletus, tidak ada yang bisa menghentikannya. Letusan gunung bisa terjadi dari beberapa gunung sekaligus.

7. Komputer mengambil alih semuanya


Satu lagi katalisme ciptaan manusia yang saat ini sudah terjadi. Seiring kemajuan komputer, pada akhirnya komputer akan mengambil alih semua pekerjaan manusia. Ancaman yang lebih berbahaya lagi berasal dari Artificial Intelligence (AI). “AI secara kualitatif lebih baik dari manusia,” kata McQuade. “AI dapat belajar dengan cepat dan dengan mudah melampaui ‘intelejensi’ manusia.”

8. Batuk menyebar di seluruh dunia


Salah satu penyebab paling sederhana lainnya adalah batuk. Flu mematikan dapat menyebar di seluruh dunia dengan sangat cepat. “Flu selalu menjadi ancaman kapanpun terutama penyebarannya yang cepat sekali,” kata William.
“Masalah lainnya adalah rumah sakit sekarang terlalu mengandalkan antibiotik sehingga mengabaikan prosedur sterilisasi,” tambahnya.
Untungnya, ilmuwan berhasil mengembangkan vaksin virus flu berbahaya ini. Cara paling mudah melawan potensi ini adalah menjaga kebersihan

Nyos Lake, Danau yang Memakan Korban 1.800 Jiwa

Danau Nyos, danau luas yang terdapat di kawasan Kamerun, Afrika Barat. Kedalaman danau ini mencapai 157 m dengan bagian terdalamnya 208 meter. Ada banyak penduduk yang tinggal dilembah di sekeliling danau Nyos.
Namun, pada tahun 1986, terjadi keanehan di pemukiman penduduk itu. Sekitar 1700 orang meninggal secara mendadak dan bersamaan. Yang lebih anehnya, semua penduduk yang meninggal itu tewas dalam posisi ketika sedang melakukan pekerjaan sehari-hari.
Ada yang tewas sambil memompa air, sedang memasak dan ada juga yang tewas ketika sedang meminum segelas air. Beberapa orang yang selamat dari peristiwa itu menceritakan apa yang terjadi pada hari orang-orang tersebut meninggal.


Katanya, pada malam sebelum kejadian itu, udara tiba-tiba terasa hangat dan tercium bau seperti telur busuk. Masyarakat tidak terlalu memperdulikan kejadian itu. Dan tiba-tiba keesokan paginya, banyak mayat yang bergelimpangan ketika mulai sibuk dengan aktivitas harian mereka.
Tidak ada yang tahu pasti apa yang menjadi penyebab kematian yang aneh itu. Namun para ahli menemukan, kalau warna air Danau Nyos berubah dari bening menjadi warna oranye terang.
Untuk mencari jawaban, para ahli kemudian meneliti Danau Craten di Oregon. Danau ini adalah danau terluas nomor tujuh di dunia. Luasnya mencapai 50 km persegi dengan kedalaman 594 meter. Sehingga digambarkan kalau Empire State dimasukkan ke danau ini, pasti akan tenggelam.
Danau Craten menampung sekitar 19 triliun liter air. Sekitar 7700 tahun yang lalu, Gunung Mazame di tempat itu meletus dan melemparkan puncak gunungnya. Kawah inilah yang kemudian membentuk Danau Craten.
Namun, ternyata aktivitas gunung Mazame masih tetap mempengaruhi danau tersebut. Karena dibawah danau ternyata masih terdapat kolam-kolam bekas magma yang masih tetap panas.


Para ahli menemukan bahwa suhu air di dasar danau lebih hangat beberapa derajat, kadar garamnya juga sepuluh kali lebih pekat dan mengandung banyak CO2. Lalu CO2 ini kemudian merembes dari celah-celah kerak bumi dan menuju ke kawah yang kini telah menjadi danau.
Namun, keberadaan air telah menghalangi CO2 itu naik ke udara. Kalaupun ada sedikit yang terlepas, masih bisa hilang terbawa hembusan angin. Sehingga tidak terlalu membahayakan.
Proses pergantian musim juga sangat mempengaruhi. Pada musim dingin, perputaran air akan terdorong ke bawah karena suhu dibawah lebih hangat. Sebaliknya pada musim panas, perputaran air akan naik ke atas.
Siklus inilah yang kemudian membuat munculnya lapisan-lapisan air yang berbeda kadar kepadatannya. Lapisan air yang paling bawah lebih pekat daripada yang diatas. Di lapisan air yang paling bawah inilah CO2 yang mengalir dari dasar bumi itu tertahan.
CO2 tidak bisa naik lebih tinggi karena perbedaan kepekatan air di lapisan atasnya. Sehingga berkumpul dan terakumulasi selama puluhan tahun dan menjadi sangat banyak di lapisan air yang paling bawah.
Fenomena ini kemudian ditemukan juga pada Danau Horseshoe yang berukuran lebih kecil dari Danau Craten. Pohon-pohon yang tumbuh di sekitar danau itu mengering dan akhirnya mati.
Setelah diselidiki, ternyata kadar CO2 di danau ini mencapai 100 ton/hari dan meresap ke tanah. Inilah yang membuat pohon-pohon di sekitarnya mati. Para ahli kemudian melakukan percobaan dengan menggali sedikit tanah di tepi danau itu lalu mencoba menyalakan api.
Namun, akibat pekatnya kadar CO2 nya, api langsung padam begitu didekatkan dengan tanah. Ternyata akumulasi CO2 yang sudah sangat banyak di danau itu akhirnya meluap dan menyebabkan danau itu menjadi sangat berbahaya.
Namun, kadar CO2 di Danau Horseshoe tidak terlalu membahayakan manusia, karena batas kadar yang membahayakan adalah 1,75 juta ton. Dan ini hanya akan terjadi pada peristiwa gunung meletus.


Penemuan-penemuan inilah yang kemudian membantu para ahli untuk bisa menyimpulkan apa yang terjadi di Danau Nyos. Malam hari sebelum peristiwa itu, ada sebuah tebing di tepian danau, runtuh dan masuk ke air.
Diperkirakan reruntuhan tebing ini telah menggoncang lapisan-lapisan air. Sehingga lapisan paling dasar yang dipenuhi dengan CO2 menjadi pecah dan mengalirkan CO2 dalam jumlah besar ke permukaan danau.
Keesokan paginya aliran CO2 ini kemudian memasuki wilayah pemukiman penduduk. Dan karena CO2 tidak berwarna dan tidak berbau, penduduk tidak menyadari kedatangannya. Itulah yang menyebabkan banyak penduduk yang tewas ketika sedang mengerjakan kegiatan hariannya.
CO2 ini seperti pembunuh yang mengintai diam-diam. Mungkin hanya segelintir orang saja yang menyadari adanya bahaya tak kasat mata yang terdapat di dasar danau yang terlihat sangat indah di permukaannya itu.
Tanpa mereka sadari, mereka elah menghirup CO2 yang berasal dari lapisan paling dasar danau, yang telah terakumulasi selama puluhan tahun. Dan banyak sekali orang yang meninggal karena itu.

Misteri Makhluk Cadborosaurus di Teluk Nushagak, Alaska

Pada tahun 2009, ada desas-desus kalau seorang nelayan di Alaska telah berhasil merekam makhluk misterius yang disebut sebagai Cadborosaurus dan menyerahkan hasil rekaman itu kepada Discovery Channel. Desas-desus itu ternyata benar dan pada hari ini Discovery channel akan menayangkan rekaman tersebut secara exclusive.
Apakah kita telah mendapatkan bukti keberadaan makhluk cryptid Cadborosaurus?
Bisa saja. Walaupun masih terlalu jauh untuk menyimpulkannya dengan pasti.
Rekaman yang menarik ini diambil oleh seorang nelayan di teluk Nushagak, Alaska, pada tahun 2009, dan akan ditayangkan perdana hari ini pada acara “Hillstranded”, sebuah dokumenter spesial dari Discovery Channel.
Pada rekaman tersebut, terlihat adanya seekor (atau lebih) makhluk panjang seperti ular sedang berenang di teluk. Ukurannya kurang lebih sekitar 6 sampai 9 meter dengan punuk di punggungnya. Makhluk itu juga menyemburkan air dari punggungnya seperti seekor ikan paus. Ini cukup luar biasa karena tidak ada ikan yang menyemburkan air dari punggungnya selain paus. Makhluk dalam rekaman tersebut, jelas bukan seekor paus.
Ini screen shot rekaman tersebut. Kalian bisa menyaksikan cuplikan dari discovery channel di akhir postingan ini.
Ketika melihat makhluk dalam rekaman tersebut, mungkin orang-orang akan segera menghubungkannya dengan Nessie, cryptid paling termashyur di dunia dari Lochness, Skotlandia. Namun, para cryptozoologyst yang menyaksikannya menemukan kalau makhluk itu lebih mirip dengan makhluk cryptid lainnya, yaitu Cadborosaurus, yang diberi nama berdasarkan teluk Cadboro di British Columbia, tempat makhluk jenis ini pertama kali ditemukan.
Paul LeBlond, mantan kepala Department of Earth and Ocean Sciences di universitas British Columbia mengatakan kepada Discovery News kalau ia sangat terkesan dengan rekaman tersebut. LeBlond pernah membantu menulis buku mengenai Cadborosaurus yang berjudul “Cadborosaurus: Survivor from the deep”.
Walaupun rekaman itu diambil pada situasi yang sedikit hujan dan kapal yang bergoyang, rekaman itu terlihat sangat asli.
Cadborosaurus sendiri memiliki nama julukan Cadborosaurus Willsi, yang berarti reptil atau kadal dari teluk Cadboro. Namun, kadang-kadang orang-orang hanya menyebutnya sebagai Caddy.
Makhluk ini dianggap sebagai salah satu jenis ular laut yang memiliki kepala seperti kuda, mata yang besar dan punggung yang berpunuk.
Penampakan makhluk seperti ini telah dilaporkan selama puluhan tahun. Namun baru pada tahun 1937 ditemukan bangkainya di Queen Charlotte Island, British Columbia. Bangkai itu ditemukan di dalam perut seekor ikan paus.
Sejak saat itu, nama Cadborosaurus mulai dikenal secara luas.
Bangkai Cadborosaurus yang misterius itu kemudian diteliti dan disimpulkan sebagai bangkai anak paus. Namun kesimpulan ini ditolak oleh sebagian orang, termasuk oleh pekerja yang menemukannya pertama kali.
Misteriusnya, bangkai itu kemudian hilang entah kemana.
Karena itu, rekaman Alaska menjadi sangat penting bagi para cryptozoolgyst yang ingin meneliti kembali kemungkinan keberadaan makhluk ini.
Banyak peneliti percaya kalau Cadborosarus adalah sejenis belut raksasa atau Frill Shark (Yang memang berbentuk mirip belut). Namun LeBlond menyangsikannya karena gerakan makhluk yang terlihat dalam rekaman tidak seperti gerakan seekor ikan.
Pastilah makhluk (dalam rekaman) itu sejenis reptil atau mamalia karena ia bergerak naik turun (berosilasi) secara vertikal. Ikan sendiri bergerak ke kiri dan kanan.
Tentu saja satu-satunya cara untuk menentukan identitas makhluk itu adalah dengan menemukan makhluk misterius tersebut. Rekaman ini mungkin bisa menjadi patokan bagi para cryptozoolgyst.
Jim Covel, senior manager pada Monterey Bay Aquarium, menyimpulkannya dengan sangat baik.
Kita memang masih menemukan banyak spesies baru di dalam lautan sehingga memungkinkan beberapa orang untuk mengakomodasi pikiran-pikiran seperti ini dan mengisi kekosongan yang ada dengan imajinasi. Namun, hal ini menunjukkan betapa eksplorasi ilmiah sangat dibutuhkan.”
Siapa tahu, mungkin suatu hari Cadborosaurus yang misterius itu akan muncul kembali.

Menelusuri Misteri Rumah Hantu AmityVille

Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York.
Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.
Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.
Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror
Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.
Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).
Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia tiba untuk melaksanakan berkat pada sore hari tanggal 18 Desember 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan”Keluar!” – “Get out!”. Disaat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada George maupun Kathy. Pada 24 Desember 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang ini adalah ruangan yang direncanakan Kathy digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo. Percakapan telepon terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.
Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.
Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:
  • George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
  • Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
  • Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
  • Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
  • Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”. Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
  • Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran didalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
  • Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
  • George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
  • George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching band Jerman” atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
  • George disadari bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
  • Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah “Jodie”.
  • Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
  • Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
  • Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
  • Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
  • Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
  • George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
  • George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, “dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong”.
Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi kedua-duanya membacakan Doa Para Raja, dan dari ruang tamu mereka, menurut dugaan banyak oang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti: “Will you stop!”.
Di pertengahan Januari 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, “too frightening”.
Setelah berkonsultasi dengan Bapa Mancuso, mereka memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada 14 Januari 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang dibelakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada fenomena yang tidak normal didalam rumah itu.

George dan Kathy Lutz dikelilingi dengan berbagai media yang mengulas kasus mereka
Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, namun disampaikan melalui rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi dasar bagi penulisan buku ini. Diperkirakan penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi. Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya “The Amityville Horror” dari “The Dunwich Horror” karangan H.P. Lovecraft yang diterbitkan pada tahun 1929.
Cerita “The Amityville Horror” dilanjutkan dengan seri buku yang dibuat oleh John G. Jones. Seri-seri tersebut adalah The Amityville Horror Part II (1982), Amityville – The Final Chapter (1985), Amityville – The Evil Escapes (1988) dan Amityville – The Horror Returns (1989).
Pada 1991, “Amityville – The Nightmare Continues” yang ditulis oleh Robin Karl diterbitkan.

Kritikan

Sebagian besar kontroversi yang melingkupi “The Amityville Horror” dapat ditelusur balik dengan cara melihat penjualan buku ini dari tahun ke tahun. Cover dari buku ini menunjukkan bahwa ditulis berdasarkan kisah nyata, berdasarkan pada peristiwa variabel. Sebuah komentar dari Los Angeles Times diperlihatkan di depan cover: “A FASCINATING, FRIGHTENING BOOK… THE SCARIEST TRUE STORY I HAVE READ IN YEARS”, dan dibawahnya dituliskan:”MORE HIDEOUSLY FRIGHTENING THAN THE EXORCIST BECAUSE IT ACTUALLY HAPPENED!” Tulisan ini menjelaskan bahwa buku ini lebih mengerikan daripada film The Exorcist karena berdasarkan kisah nyata. The Exorcist adalah sebuah film laris di tahun 1973 yang menceritakan kebiasaan lama di tahun 1970-an, yakni pengusiran setan atau roh jahat. Banyak peristiwa dari buku ini yang mirip dengan model cerita film The Exorcist, hal inilah yang menyebabkan munculnya kecurigaan. Joy Anson menjelaskan bahwa “Ada banyak bukti sederhana yang menguatkan, yang mendukung pernyataan keluarga Lutz atas peristiwa ini”, namun sebagian orang masih tidak percaya. Tidak lama setelah peluncuran buku pada September 1977, para penulis dan peneliti lain mulai mempelajari peristiwa di 112 Ocean Avenue, dan kesimpulan yang mereka dapatkan sering berselisih dengan yang ada di dalam buku Jay Anson. Perdebatan mengenai “The Amityville Horror” masih terus berlanjut, dan disamping ketiadaan bukti dari sebagian besar cerita, namun ia masih merupakan salah satu cerita horor paling populer di Amerika.

Informasi tambahan

Buku "The Amityville Horror Conspiracy" yang dibuat oleh Stephen dan Roxanne Kaplan, yang mngkritik kejadian yang menimpa keluarga Lutz.
Buku “The Amityville Horror Conspiracy” yang dibuat oleh Stephen dan Roxanne Kaplan, yang mngkritik kejadian yang menimpa keluarga Lutz.
Selama keluarga Lutz tinggal dirumah 112 Ocean Avenue, Stephen Kaplan, seorang ahli vampir, dipanggil untuk menyelidiki rumah itu. Kaplan kemudian menulis sebuah buku kritis berjudul The Amityville Horror Conspiracy bersama istrinya Roxanne Salch Kaplan. Buku ini kemudian diterbitkan pada tahun 1995, dan Stephen Kaplan meninggal dunia disebabkan serangan jantung pada tahun yang sama.
Di malam 6 Maret 1976, rumah tersebut juga diselidiki oleh Ed dan Lorraine Warren, sepasang suami istri yang berprofesi sebagai demonologi, bersama dengan kru dari stasiun televisi Channel 5 New York. Selama penyelidikan dengan menggunakan sinar infra merah, terlihat gambaran yang menurut dugaan adalah seorang anak laki-laki demonic dengan mata menyala.  Rumah itu juga diselidiki oleh seorang parapsikologi, Hans Holzer. Warren dan Holzer berpendapat bahwa rumah tersebut diduduki oleh kekuatan jahat, berkaitan dengan sejarah masa lalu rumah tersebut.

Pada tahun-tahun terakhir, banyak situs yang dibuat untuk “The Amityville Horror”, baik yang mendukung maupun menolak peristiwa itu. Hampir setiap aspek mengenai cerita-cerita tersebut telah diperdebatkan, dan persaingan antara peneliti telah menjadi begitu panjang.
Rumah tersebut masih tersisa hingga kini, tetapi telah diperbaharui dan alamatnya diubah dengan maksud untuk mengelabui wisatawan. Jendela perempat yang terkenal juga telah dihilangkan, dan rumah tersebut menjadi sangat berbeda dari gambaran yang ada dalam filmnya. Rumah di Tom’s River yang dijadikan sebagai lokasi pembuatan film yang pertama juga telah dimodifikasi untuk alasan yang sama. Untuk versi film 1979 dan 2005, rumah tersebut diubah nomorya menjadi 412 Ocean Avenue. Dalam versi film 2005, disebutkan bahwa basement rumah keluarga Lutz itu dibangun tahun 1692, tetapi sesungguhnya rumah di 112 Ocean Avenue – yang juga dikenal dengan nama “Known Hopes” – dibangun sekitar tahun 1924 oleh Yohanes dan Catherine Moynahan.
Otoritas dan penduduk lokal di Amityville tidak begitu senang dengan perhatian orang terhadap “The Amityville Horror”, dan mereka cenderung tidak setuju untuk mendiskusikannya kepada publik.Situs Sejarah Masyarakat Amityville -Amityville Historical Society – juga tidak mancantumkan perihal pembunuhan yang dilakukan oleh Ronald DeFeo, Jr. ditahun 1974, ataupun peristiwa yang terjadi dengan keluarga Lutz saat tinggal dirumah 112 Ocean Avenue. Ketika History Channel akan membuat dokumenter seputar “The Amityville Horror” ditahun 2000, tidak ada masyarakat yang mau menceritakannya di depan kamera.
Sampai sekarang  The Amityville Horror masih menjadi misteri perbincangan masyarakat di Amerika, percaya atau tidak itu adalah hak pandangan masing-masing personal, mungkin bila disamakan dengan di Indonesia kisah ini seperti ‘Rumah hantu pondok indah’ yang saat ini masih menjadi misteri tabu.